Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 11 Februari 2013

al lahab

dakwatuna.com - Surat Al-Lahab tergolong surat Makkiyah. Surat ini terdiri dari 5 ayat, berisi cacian untuk Abu Lahab dan istrinya, si pembawa kayu bakar.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ﴿١﴾مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ﴿٢﴾سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ﴿٣﴾وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ﴿٤﴾فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ﴿٥﴾
Artinya:
  1. Binasalah kedua tangan abu Lahab dan Sesungguhnya dia akan binasa.
  2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
  3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
  4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
  5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.                  
Makna Al-Mufradat:
Arti
Mufradat
  1. At-Tabab artinya hancur dan merugi. Maksud ayat ini adalah Abu Lahab merugi dan binasa.
  1. تبت يدا أبي لهب
  1. Ia akan mendapati panasnya dan akan merasakannya.
  1. سيصلى
  1. Apakah kayu bakar yang dimaksudkan di sini? Memang Arwa binti Harb bin Umayyah, saudara perempuan Abu Sufyan dan istri Abu Lahab itu memang benar-benar membawa kayu bakar. Atau apakah yang dimaksudkan karena dia seorang wanita yang berbuat onar dan kerusakan. Ungkapan pada ayat ini merupakan kiasan untuk perbuatannya ini.
  1. حمالة الحطب
  1. Tali untuk mengikat.
  1. مسد

Syarah:
Diriwayatkan bahwa ketika Nabi SAW diperintahkan untuk berdakwah secara terang-terangan kepada manusia, terutama kerabat dekat dan keluarga beliau. Beliau berdiri di atas bukit seraya memanggil, “Wahai sahabat!”
Orang-orang Quraisy pun berkumpul.
Beliau melanjutkan, “Bagaimana menurut kalian jika aku bercerita kepada kalian bahwa musuh akan menyerang kalian pagi atau sore hari? Apakah kalian percaya kepadaku?”
Mereka menjawab, “Kami percaya.”
Beliau berkata, “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan tentang siksaan yang pedih.”
Abu Lahab berkata, “Celakalah kamu, apakah hanya untuk ini kamu mengumpulkan kami!”
Allah segera menurunkan surat ini.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ﴿١﴾
Abu Lahab celaka dan mengalami kerugian yang besar. Ini doa buruk baginya. Terbukti ia telah celaka dan merugi. Buktinya firman Allah,
مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ﴿٢﴾
Tidak ada gunanya harta benda Abu Lahab. Usaha dan pekerjaannya juga tidak menolongnya. Semua itu tidak ada gunanya, tidak dapat menggagalkan doa Nabi SAW. Padahal Abu Lahab itu paman beliau sendiri. Namanya Abdul Uzza. Dia merupakan musuh yang paling keras. Ia sering berjalan di belakang Nabi. Setiap kali Nabi SAW mengatakan sesuatu dia mendustakannya. Oleh karena itu Allah menyebutkan balasan atas perbuatannya itu. Ia akan memasuki neraka yang panasnya dan dahsyatnya tidak ada yang tahu selain Penciptanya. Neraka yang menjilat-jilat. Ia dan istrinya, si Pembawa kayu bakar akan merasakan api itu.
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ﴿٣﴾وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ﴿٤﴾
Diriwayatkan pula bahwa wanita itu biasa meletakkan duri di jalan yang akan dilalui Rasulullah SAW setelah dikumpulkannya untuk menghalangi dakwah beliau. Ada pula yang mengatakan wanita itu berupaya mengobarkan permusuhan antara Nabi dan orang-orang. Ia membawa kayu bakar fitnah dan menyalakan permusuhan di antara mereka. Allah SWT menambah gambaran buruk wanita ini dengan ungkapan,
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ﴿٥﴾
Yang di lehernya ada tali dari sabut.”
Ia pernah mempunyai kalung dan bersumpah untuk dibelanjakan dalam rangka melawan Rasulullah SAW. Oleh karena itu Allah SWT menggantinya dengan tali di lehernya yang kuat melilit  di lehernya. Kala itu ia berada di neraka Jahanam. Ada yang mengatakan, ini bentuk penghinaan kepadanya digambarkan sebagai tukang kayu bakar untuk merendahkannya karena kesombongannya dan suaminya.

0 komentar:

Posting Komentar